Dadar Ijo: Sarapan dan Dessert Cantik

Saya lupa-lupa ingat, percakapan apa yang membawa saya dan teman-teman saya (Paula dan Marta) memasak green pancake pada akhirnya. Kalau nggak salah, waktu itu salah seorang dari mereka penasaran tentang pancake yang berwarna hijau. Dia mengira kalau warna itu nggak alami, lalu saya jelasakan kalau kita (mungkin nggak hanya di Indonesia) biasa menggunakan daun pandan untuk mewarnai makanan.

Akhirnya saya turun tangan untuk mempraktekkan “green pancake” alias dadar ijo ini. Bahannya simple sekali seperti pancake pada umumnya. Kalau pancake kami bahan-bahannya tepung terigu, telur, susu, garam, gula, butter, dan nggak ketinggalan air hasil perasan daun pandan yang ditumbuk. Ini dia penampakan Marta dan Paula yang lagi bikin dadaran. Saya instrukturnya dan merangkap jadi tukang dokumentasi.

Ngomong-ngomong soal daun pandan, saya sempat salah memilih jenis daun pandan. Kurang tau sih ada berapa jenis daun pandan, tapi setau saya ada yang memang khusus buat bahan masak dan ada yang buat tanaman hiasan (yang agak berduri dan biasa dipakai buat senjata perang di Desa Tenganan). Kayaknya lho ya.

Saya membuat kue pandan hijau ini dua kali. Pertama waktu party di rumah teman saya, Tania, di daerah Candidasa, dan yang kedua waktu Marta nginep di tempat saya. Pas bikin di tempatnya Tania, kayaknya nggak ada yang mencurigakan dengan daun pandannya. Tapi yang kedua, waktu bikin di Tulamben, saya nggak ngerti harus nyari daun pandan dimana, secara pasarnya jauh bok. Akhirnya saya jalan ke tempat tetangga saya; mbok Komang yang punya tanaman ini di rumahnya.

Pas saya mau ambil, kok beda ya dari daun pandan yang sebelumnya. Agak lebih keras. Tapi toh akhirnya saya pakai juga dan hasilnya memang nggak sehijau yang pertama. Nggak tau sih penjelasan ilmiahnya bagaimana. Yang penting saya, Marta, dan Nans yang saat itu makan dadar ijo -dengan pandan yang mencurigakan-, masih sehat2 aja.

Pernah nemu dadar ijo di daerah kalian?

3 thoughts on “Dadar Ijo: Sarapan dan Dessert Cantik

  1. Halo kakaaakk 🙂 Salam kenal ya. Btw temennya orang mana? Dulu bosku orang perancis juga nggak sreg sama dadar gulung buat dijamu ke klien, katanya pake pewarna.. Kujelasin aja kalo kita pake pewarna alami yaitu daun suji/pandan ini. Tapi gak sampe masak bareng sih hehehe

  2. Waduh, bisa kacau dunia per pancake an nih Kalo salah pandan nya. #hahaha.. yang buat warna ijo itu bukannya daun sukun jeng? Ya, bentuknya mirip pandan tapi lebih kecil dan kurang wangi. Kalo daun pandan yang buat masak itu wangi banget jeng. Kalo deket dengan pohonnya pasti deh kecium baunya. Kalo yang berduri sedikit beda wanginya jeng. Oia, salam kenal ya jeng

    1. Kalau disini sih nyebutnya pandan wangi, terus satunya pandan yang buat tanaman hias itu. Walaupun sama2 menghasilkan warna ijo, tapi pandan hias (yg berduri), ijonya nggak terlalu kelihatan dan nggak ada wanginya sama sekali 😜 bersyukur deh itu daun berduri nggak beracun, karena kalo sampe terjadi apa2 uusannya sama kedutaan dua negara 😆😆

Leave a reply to cinderellawearsconverse Cancel reply